Rabu, 16 November 2016

PEMBELAJARAN TEMATIK


PEMBELAJARAN TEMATIK
A.    Pengertian
Kurikulum tematik (pembelajaran tematik) adalah yang memuat konsep pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada para peserta didik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran, baik secara individu maupun kelompok.

B.     Karakteristik Kurikulum Tematik Yang Muncul Dalam Pembelajaran
a)      Berpusat pada peserta didik.
b)      Memberikan pengalaman langsung.
c)      Pemisahan materi pelajaran tidak begitu kentara
d)     Menyajikan konsep dari berbagai materi pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
e)      Bersifat luwes (fleksibel)
f)       Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
g)      Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
h)      Lebih menekankan proses daripada hasil.

C.    Model-Model Pembelajaran
1.      Model Hubungan/Model Terkait (Connected model)
Model Pembelajaran ini menyajikan hubungan yang eksplisit didalam suatu mata pelajaran yaitu menghubungkan satu topik ke topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain, satu keterampilan ke keterampilan yang lain, satu tugas ke tugas berikutnya. Pada pembelajaran model ini kunci utamanya adalah adanya satu usaha secara sadar untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu. Keunggulan dari model pembelajaran ini adalah siswa memeroleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep, sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus menerus. Contoh: guru menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam, bunga.

(Ilustrasi gambar)  
 
2.      Model Jaringan laba-laba (Webbed)
Merupakan model yang bisa dikatakan paling populer. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran. Keuntugan dari model pembelajaran terpadu ini bagi siswa adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu yang berbeda-beda.



    

3.      Model Terpadu (Integrated model)
Model pembelajaran ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan denan cara menggabungkan beberapa mata pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan dalam beberapa mata pelajaran. Contoh: pendeskripsian kata individu. Dalam bahasa Indonesia individu memperkenalkan diri secara lisan di depan kelas, dalam Pengetahuan Alam dijelaskan berdasarkan keturunan atau gen, dalam Pengetahuan Sosial menjelaskan individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.


 

 (Ilustrasi gambar)







Logo Diva Press ok.wmffacebook diva.wmfDaftar Rujukan
Hernawan, Asep Herry. tidak ada tahun. Jurnal Pengembangan Model Pembelajaran
       Tematik Di Kelas Awal Sekolah Dasar.
       15 November 2016

Sukayati. 2004. Pembelajaran Tematik di SD Merupakan Terapan dari Pembelajaran
       Terpadu. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
       file:///D:/download/PembelajaranTematik.pdf. 15 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar