PEMBELAJARAN TEMATIK
A.
Pengertian
Kurikulum tematik (pembelajaran
tematik) adalah yang memuat konsep pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada para peserta didik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi siswa. Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu
siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
B.
Karakteristik Kurikulum Tematik
Yang Muncul Dalam
Pembelajaran
a)
Berpusat pada peserta didik.
b)
Memberikan pengalaman langsung.
c)
Pemisahan materi pelajaran tidak begitu kentara
d)
Menyajikan konsep dari berbagai materi pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
e)
Bersifat luwes (fleksibel)
f)
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan
kebutuhan peserta didik.
g)
Menggunakan prinsip belajar
sambil bermain dan menyenangkan.
h)
Lebih menekankan proses
daripada hasil.
C.
Model-Model
Pembelajaran
1. Model
Hubungan/Model Terkait (Connected model)
Model Pembelajaran
ini menyajikan hubungan yang eksplisit didalam suatu mata pelajaran yaitu
menghubungkan satu topik ke topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain,
satu keterampilan ke keterampilan yang lain, satu tugas ke tugas berikutnya. Pada
pembelajaran model ini kunci utamanya adalah adanya satu usaha secara sadar
untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu. Keunggulan dari
model pembelajaran ini adalah siswa memeroleh gambaran secara menyeluruh
tentang suatu konsep, sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena
konsep-konsep pokok dikembangkan terus menerus. Contoh: guru
menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan konsep jual
beli, untung rugi, simpan pinjam, bunga.
(Ilustrasi gambar)
2.
Model Jaringan laba-laba (Webbed)
Merupakan
model yang bisa dikatakan paling populer. Model ini bertolak dari pendekatan
tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Dalam hubungan ini tema
dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun
lintas mata pelajaran. Keuntugan dari model pembelajaran terpadu ini bagi siswa
adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu
yang berbeda-beda.
3.
Model Terpadu (Integrated model)
Model pembelajaran ini menggunakan
pendekatan antar mata pelajaran. Model ini diusahakan denan cara menggabungkan
beberapa mata pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan
menemukan dalam beberapa mata pelajaran. Contoh: pendeskripsian kata individu. Dalam
bahasa Indonesia individu memperkenalkan diri secara lisan di depan kelas,
dalam Pengetahuan Alam dijelaskan berdasarkan keturunan atau gen, dalam
Pengetahuan Sosial menjelaskan individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat
hidup tanpa orang lain.
(Ilustrasi gambar)


Hernawan, Asep
Herry. tidak ada tahun. Jurnal Pengembangan Model Pembelajaran
Tematik Di Kelas Awal Sekolah Dasar.
15 November 2016
Sukayati.
2004. Pembelajaran Tematik di SD Merupakan Terapan dari Pembelajaran
Terpadu. Yogyakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
file:///D:/download/PembelajaranTematik.pdf.
15 November 2016