Problem Based Learning
Problem based Learning atau
pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang berlandaskan
konstruktivisme dan mengharapkan siswa aktif dalam pemecahan masalah yang
kontekstual secara sistematis dan logis. Untuk memperoleh informasi dan
mengembangkan konsep-konsep sains, siswa belajar tentang cara membangun
kerangka masalah, mencermati, mengumpulkan data dan mengorganisasikan masalah,
menyusun fakta, menganalisis data, dan menyusun argumentasi terkait pemecahan
masalah, kemudian memcahkan masalah, baik secara individual maupun dalam
kelompok.
Contoh:
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
KD4.2 : Menyusun teks cerita Moral/fabel,
ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
Materi : Membuat teks cerita moral/fabel
melalui kejadian yang ada di lingkungan sekitar.
Langkah-langkah
Pembelajaran
1.
Pendahuluan/
Kegiatan Awal
·
Guru
mengucapkan salam
·
Guru
memimpin doa sebelum proses pembelajaran dimulai
·
Guru
mengabsen siswa
·
Guru
menyampaikan materi yang akan dibahas
·
Guru
menghubungkan materi dengan lingkungan sekitar siswa
·
Guru
menjelaskan mekanisme pembelajaran yang akan berlangsung
2.
Kegiatan
Inti
Peserta
didik secara berkelompok menyusun teks secara bersama
a.
Mengamati
·
Membaca kembali teks cerita moral/fabel untuk memahami kembali struktur/bentuk teks (orientasi, komplikasi, resolusi/penutup,
koda) dan unsur kebahasaan atau
ciri-ciri bahasa (kata sifat, kata
kerja, kata keterangan waktu, kata penghubung)
·
Membaca
teks cerita moral/fabel yang lain dari berbagai
sumber untuk melihat kembali
struktur teks
·
Membaca
dan mengamati kembali teks cerita moral/fabel
(dari teks model)
·
Mengamati berbagai sumber (mis: lingkungan) untuk bahan
penyusunan teks cerita mora/fabel
b.
Menanya:
·
Menanya
tentang cara menyusun teks cerita
moral/fabel berdasarkan sesuai dengan kaidah teks
c.
Mengumpulkan
informasi
·
Bertanya
jawab tentang isi teks cerita moral/fabel
·
Bertanya
jawab tentang bentuk/struktur teks
cerita moral/fabel (orientasi,
komplikasi, resolusi/penutup, koda/amanat) dari
hasil membaca kembali
teks model cerita moral/fabel
·
Bertanya
jawab tentang unsur kebahasaan/ciri-ciri
bahasa teks cerita moral/fabel dari
hasil membaca teks model
·
Bertanya
jawab tentang bentuk teks cerita moral/fabel
dari sumber lain untuk mempertajam pemahaman
·
Berdiskusi
tentang sumber –sumber yang akan dijadikan bahan tulisan tentang teks cerita
moral/fabel
·
Melakukan
kegiatan pengumpulan data/informasi yang berkaitan dengan teks cerita moral/fabel
·
Berdiskusi
tentang kerangka penulisan teks cerita moral/fabel berdasarkan bentuk/struktur teks cerita
moral/fabel (orientasi, komplikasi, resolusi/penutup, koda/amanat)
·
Berdiskusi
tentang hal-hal penting yang akan
dituliskan dalam penulisan teks cerita moral/fabel berdasarkan
hasil pengamatan lingkungan
d.
Menalar/Mengasosiasi
·
Menyusun hal-hal penting yang akan dituliskan
dalam teks cerita moral/fabel sesuai
dengan bentuk/struktur teks
cerita moral/fabel (orientasi, komplikasi, resolusi/penutup,
koda/amanat)
·
Mengidentifikasi
unsur kebahasaan yang akan digunakan dalam
teks cerita moral/fabel untuk
mendukung tulisan (penggunaan kalimat,
pilihan kata, konjungi, kata sifat, ketarangan waktu, ejaan dan tanda baca)
·
Mengembangkan tulisan teks cerita moral/fabel berdasarkan
struktur teks dan bahan-bahan yang telah diperoleh
e.
Mengomunikasikan
·
Menyampaikan hasil tulisan teks cerita moral/fabel yang
disusun secara berkelompok secara lisan
3.
Penutup
·
Siswa
membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin yang terdapat pada
pembelajaran yang baru dilakukan.
·
Guru
memeriksa pekerjaan siswa
·
Guru
menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
·
Memberi
penghargaan kepada kelompok yang sudah bekerja sama dengan baik
4.
Penilaian
a.
Penilaian
sikap : Mampu bersikap jujur dalam membuat
teks cerita moral/ fabel yang dikerjakan secara kelompok, mampu bersikap
disiplin, tanggung jawab terhadap tulisan teks moral/fabel yang disusun secara
berkelompok, dapat menggunakan bahasa yang sopan santun ketika berdiskusi,
sopan santun ketika menyampaikan hasil tulisan teks cerita moral/fabel secara
lisan.
b.
Penialain
produk : Kemampuan menyusun teks
cerita moral/fabel sesuai dengan struktur yang ada, dengan pengguaan unsur
kebahasaan/ciri-ciri bahasa yang sesuai teks cerita moral/fabel.
c.
Penilaian
proses : Kemampuan bekerjasama
dengan baik dalam kelompok ketika menyusun teks cerita moral/fabel, kemampuan
berdiskusi dan pemahaman tentang teks cerita moral/fabel, mampu mencari
informasi yang lengkap untuk pemahaman pribadi dan kelompok agar dapat menyusun
teks cerita moral/fabel dengan baik.
d. Penilaian Presentasi Lisan :
No
|
Aspek
|
Kurang (1)
|
Cukup (2)
|
Baik (3)
|
Amat Baik (4)
|
1
|
Persiapan
|
||||
2
|
Penyampaian
|
||||
3
|
Penampilan
|
||||
4
|
Komunikasi non Verbal
|
||||
5
|
Komunikasi Verbal
|
||||
6
|
Pemanfaatan Piranti Bahasa
|
||||
7
|
Alat Bantu Visual
|
||||
8
|
Tanggapan terhadap pertanyaan
|
||||
9
|
Isi
|
||||
KOMENTAR
|
Project Based Learning
Project based Learning
atau pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang berlandaskan
teori pembelajaran aktif, konstruktivisme dan konstruksionisme serta
menggunakan suatu media atau proyek yang berupa suatu artefak. Para siswa akan
bekerja secara aktif dan kolaboratif, tepatnya menerapkan pembelajaran
kooperatif. Para siswa akan merancang, melakukan pemecahan masalah,
melaksanakan pengambilan keputusan dan kegiatan penyelidikan sendiri bekerja
sama dengan kelompoknya. Dalam metode ini, siswa diharuskan untuk
berkolaboratif/ kooperatif dan harus ada artefak sebagai hasil. Artefak
tersebut dapat berupa suatu karya ilmiah, suatu model, film, video, Compat
Disk (CD), DVD atau yang lain.
Contoh
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
KD4.2 : Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
prosedur, dan cerita biografi sesuai
dengan karakteristik teks yang akan dibuat
baik secara lisan maupun tulisan
Materi : memahami dan menyusun teks prosedur serta
mempresentasikan dengan cara membuat prakarya di kelas
Langkah-Langkah
Pembelajaran
1.
Pendahuluan/
Kegiatan Awal
a.
Guru
mengucapkan salam
b.
Guru
memimpin doa sebelum proses pembelajaran dimulai
c.
Guru
mengabsen siswa
d.
Guru
menyampaikan materi yang akan dibahas
e.
Guru
menghubungkan materi dengan lingkungan sekitar siswa
f.
Guru
menjelaskan mekanisme pembelajaran yang akan berlangsung
2.
Kegiatan
Inti
Peserta
didik secara berkelompok menyusun teks prosedur secara bersama
a.
Mengamati
·
Mengidentifikasi kembali
teks prosedur (pemodelan) untuk memahami struktur/bentuk teks (tujuan dan langkah-langkah) serta unsur kebahasaan atau ciri-ciri bahasa (kalimat
perintah, konjungsi, kata bilangan)
·
Mengurutkan isi
teks prosedur yang diacak
berdasarkan bentuk/struktur teks
·
Membaca teks
prosedur yang lain
dari berbagai sumber
dan menentukan bagian-bagiannya (tujuan dan langkah-langkah) untuk
mempertajam pemahaman tentang
teks prosedur
·
Mengamati lingkungan
sekitar (lingkungan alam
atau sosial )
untuk bahan penyusunan teks
prosedur secara berkelompok
b.
Menanya:
·
Menanya tentang
cara menyusun teks prosedur
·
Menanya tentang
cara mengidentifikasi teks
prosedur yang disusun
berdasarkan bentuk/struktur teks tersebut
c.
Mengumpulkan
informasi
·
Mendiskusikan kembali
bentuk/struktur teks prosedur (tujuan dan langkah-langkah) berdasarkan
teks model
·
Bertanya
jawab tentang bentuk/struktur teks
prosedur sejenis dari berbagai
sumber untuk mempertajam
pemahaman
·
Berdiskusi dalam
kelompok tentang topik dan
sumber –sumber yang akan dijadikan
bahan menyusun teks
prosedur
·
Melakukan
kegiatan pengumpulan bahan/data
untuk penyusunan teks prosedur
·
Berdiskusi tentang
kerangka penulisan teks prosedur berdasarkan bentuk/struktur teks
·
Berdiskusi tentang
unsur kebahasaan (kalimat
perintah, kata bilangan, konjungsi)
yang akan digunakan
dalam menyusun teks
prosedur
·
Berdiskusi
tentang apa yang akan ditampilkan ketika presentasi di kelas.
d.
Menalar/Mengasosiasi
·
Mengurutkan kembali
teks prosedur ( teks
model ) berdasarkan bentuk/struktur teks (tujuan
dan langkah-langkah) untuk mempertajam
pemahaman tentang teks prosedur
·
Menemukan dan
menguraikan teks prosedur
(dari sumber lain) berdasarkan
bentuk/struktur teks prosedur
(tujuan dan langkah-langkah)
untuk mempertajam pemahaman
tentang teks prosedur
·
Mengidentifikasi hal-hal
penting yang akan dituliskan dalam teks prosedur
berdasarkan data/informasi yang
diperoleh
·
Mengidentifikasi
unsur kebahasaan yang akan digunakan
dalam teks prosedur
untuk mendukung tulisan
(pilihan kata, pilihan
kalimat, ejaan, dan
tanda baca)
·
Menyusun teks
prosedur berdasarkan
data/informasi yang dikembangkan
berdasarkan struktur teks
·
Membuat
suatu prakarya untuk dipresentasikan di kelas
e.
Mengomunikasikan
·
Menyampaikan hasil tulisan teks prosedur secara lisan serta mempraktikan proyek prosedur
membuat suatu prakarya di kelas
·
Menanggapi saran
kelompok lain untuk
perbaikan tulisan
3.
Penutup
a.
Siswa
membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin yang terdapat pada
pembelajaran yang baru dilakukan.
b.
Guru
memeriksa pekerjaan siswa tentang penyusunan teks prosedur dan memeriksa proyek
yang dibuat oleh kelompok
c.
Guru
mengapresiasi suatu prakarya yang telah dibuat kelompok
d.
Guru
memberi penghargaan kepada kelompok yang sudah bekerja sama dengan baik
e.
Guru
menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
4.
PENILAIAN
a.
Penilaian
sikap : Mampu bersikap jujur
dalam membuat teks prosedur yang dikerjakan secara kelompok, mampu bersikap
disiplin, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, dapat menggunakan
bahasa yang santun ketika berdiskusi, santun ketika menyampaikan hasil tulisan
teks prosedur secara lisan, dapat menerima saran kelompok lain dengan baik,
toleransi dalam membahas tugas menyusun teks.
b.
Penialain
produk : Kemampuan menyusun teks
prosedur sesuai dengan struktur yang ada, dengan pengguaan unsur
kebahasaan/ciri-ciri bahasa yang sesuai teks prosedur. Dapat mempresentasikan
cara membuat suatu prakarya di kelas dengan baik.
c.
Penilaian
proses : Kemampuan bekerjasama
dengan baik dalam kelompok ketika menyusun teks prosedur, kemampuan memahami
teks prosedur, mampu mencari informasi yang lengkap untuk pemahaman pribadi dan
kelompok agar dapat menyusun teks prosedur dengan baik.
d.
Penilaian
Presentasi Lisan
No
|
Aspek
|
Kurang (1)
|
Cukup (2)
|
Baik (3)
|
Amat Baik (4)
|
1
|
Persiapan
|
||||
2
|
Penyampaian
|
||||
3
|
Penampilan
|
||||
4
|
Komunikasi non Verbal
|
||||
5
|
Komunikasi Verbal
|
||||
6
|
Pemanfaatan Piranti Bahasa
|
||||
7
|
Alat Bantu Visual
|
||||
8
|
Tanggapan terhadap pertanyaan
|
||||
9
|
Isi
|
||||
KOMENTAR
|
Daftar Pustaka
Warsono,
dan Hariyanto. 2014. Pembelajaran Aktif (Teori dan Asesmen). Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset
file:///D:/kuliah/RPP%20dan%20SILABUS%20SMP/RPP_BAHASA_INDONESIA_KURIKULUM_2013.pdf.
Diakses pada 11 Oktober 2016