MULTIPLE
INTELEGENCE
A. Pengertian
Multiple
Intelligences adalah istilah atau teori dalam kajian tentang ilmu kecerdasan
yang memiliki arti “kecerdasan ganda” atau “kecerdasan majemuk”. MIR (Multiple Intelegence Riset) adalah
riset yang luar biasa yang membantu guru menemukan gaya belajar siswa. Biasanya
MIR dilaksanakan pada saat penerimaan siswa baru yang
bertujuan untuk memetakan kecerdasan masing-masing siswa.
Terdapat
7 kecerdasan manusia:
1.
Linguistik
bahasa
Kecerdasan bahasa memuat kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya.
2.
Musikal
Kecerdasan yang memuat kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara non-verbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama.
3.
Logkial-matematikal
Kecerdasan
matematis-logis adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu
memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk
akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola
hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses
berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal
yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang
kecil kepada hal-hal yang besar. Ini adalah jenis keterampilan yang sangat
dikembangkan pada diri insinyur, ilmuwan, ekonom akuntan, detektif, dan para
anggota profesi hukum.
Kecerdasan
yang dimiliki siswa dalam berhitung, siswa yang belajarnya menyukai dengan
angka-angka, dan berhubungan dengan logika yang dapat dipikir dengan nyata dan
rumusnya tetap.
4.
Visual-Spasial
Visual adalah
gambar, sedangkan spasial adalah hal-hal yang berkenaan dengan ruang dan tempat.
Jadi dalam kecerdasan ini, siswa lebih mdah untuk belajar tentang geometri,
sebuah ruangan, dan mudah untuk menghafal sudut pandang suatu objek.
5.
Kinestetik
Kecerdasan yag
dimiliki siswa dalam bergerak, siswa aktif atau pandai jika pembelajarannya
dengan menggunakan anggota badannya digerakkan. Biasanya siswa tersebut suka
dengan dunia olahraga, siswa yang tidak dapat duduk diam dalam menerima
pelajaran, jika dia diam itu merupakan siksaan bagi dirinya.
6.
Intra
personal
Kecerdasan
ini berhubungan dengan dii pribadi siswa. Karena pada kecerdasan ini, siswa
mampu mengetahui dan memahami kekurangan dan kelebihan dalam cara belajarnya. Selain
itu, mampu untuk memotivasi dan mendisiplinkan diri. Orang yang memunyai
kecerdasan ini, menghargai nilai-nilai, etika (sopan santun) dan moral.
7.
Inter
personal
Kecerdasan ini
tentang pemahaman seorang siswa terhadap orang lain. Dia dapat memahami dan
mengerti dengan mudah hati, perasaan dan tingkah laku seseorang. Atau dengan
kata lain, siswa tersebut sangat peka terhadap orang disekitarnya. Umunya siswa
ini dapat memimpin kelomponya.
B. Rumus
pembelajaran
Gaya
Mengajar Guru = Gaya Belajar Siswa
Dalam rumus tersebut dapat kita
ambil kesimpulan bahwasanya, guru dalam mengajar harus melihat kondisi atau
cara siswa dalam belajar, agar pengetahuan dapat bermakna dan siswa dapat
memahami pembelajaran dengan senang hati karena sesuai dengan cara belajar
mereka. Jika kita sudah mengetahui gaya belajar siswa dengan
tepat, maka kita akan dengan mudah melakukan pembelajaran dengan siswa. Kita dapat
mengplikasikan strategi pembelajaran yang ada, baik itu berpusat pada guru
maupun berpusat pada siswa. Misalnya saja kita dapat menerapkan metode sosiodrama
dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran tersebut sudah melingkupi beberapa atau
keeluruhan dari tujuh kecerdasan siswa di atas. Itu adalah tugas kita sebagai
guru untuk dapat memanfaatkan keahlian dan ilmu yang dimilikinya.
Daftar Rujukan
Hamzah dan Nurdin. 2015. Belajar dengan
Pendekatan P.A.I.L.K.E.M. Jakarta: Bumi Aksara